Semeru Erupsi, Ekonomi Warga di 2 Kabupaten Langsung Terdampak

Senin, 06 Desember 2021 | 07:50:46 WIB
Semeru Erupsi, Ekonomi Warga di 2 Kabupaten Langsung Terdampaki Foto:

GENTAONLINE.COM - Erupsi Semeru yang terjadi sejak Sabtu (4/12) bakal berdampak langsung terhadap sektor ekonomi masyarakat setempat. Terutama masyarakat di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang.


Sektor ekonomi yang terdampak mulai dari perkebunan, pertanian, peternakan, perdagangan, pertambangan, hingga pariwisata.

Demikian diungkap Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, Adik Dwi Putranto, di Surabaya, Minggu (5/12).

"Dampaknya pada ekonomi cukup besar, karena Lumajang ini kan termasuk lumbung pangan Jatim, d isana banyak komoditas pertanian dan perkebunan yang menjadi komoditas andalan. Diantaranya padi, kopi, tembakau, jagung, cabe dan tebu. Selain itu juga buah-buahan seperti pisang, mangga dan lainnya," terang Adik Dwi Putranto dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (5/12).

"Malang juga, ada sayur-sayuran, buah dan bunga, pasti terdampak. Kalau terkena abu vulkanik, ini kan bisa mati semua," tambahnya.

Begitu juga dengan sektor peternakan dan pertambangan. Menurut Adik, potensi perternakan Lumajang dan Malang juga cukup besar. Selain penggemukan sapi, di sana juga banyak populasi sapi perah yang menjadi pemasok beberapa industri susu besar.

"Kalau tambang, di sana banyak tambang pasir dan untuk saat ini memang terhenti. Pasir Lumajang terkenal memiliki kualitas bagus dan dikirim ke beberapa daerah di seluruh Jatim, seperti Surabaya, Sidoarjo dan lainnya. Tetapi setelah erupsi, produksinya pasti akan melimpah," paparnya.

Sementara terkait jalur distribusi, untuk Surabaya arah Lumajang dan Surabaya arah Malang tidak ada kendala dan masih aman. Tetapi untuk jalur distribusi dari Lumajang ke Malang terputus karena jembatan Gladak Perak kecamatan Pronowijoyo yang menghubungkan Lumajang-Malang putus.

Meski demikian, ia belum bisa memastikan berapa besar kerugian yang diderita oleh petani Lumajang dan Malang, karena erupsi juga belum berhenti.

"Belum tahu secara pasti berapa kerugiannya. Karena nilai kerusakan dan kerugian masih dalam kajian. Tetapi untuk saat ini kami kosentrasi pada penanganan bencana dan bantuan," jelasnya.

Kadin, lanjut Adik, juga memiliki Satgas Bencana. Mulai dari Kadin Indonesia, Kadin Provinsi hingga Kadin Daerah.

Kadin bergerak bersama Pemuda Pancasila dan LaNyalla Academia membuka pos bantuan dan melakukan kordinasi multipihak. Menghimpun sumberdaya dan rekening resmi untuk Kadin Peduli. Kami juga melakukan koordinasi dengan ALFI untuk distribusi bantuan," pungkasnya.(rml)

Tulis Komentar