Diduga Penguasa Bisnis Haram di Riau, DPP PEKAT IB Desak Aparat Tangkap DH

Jumat, 09 Juni 2023 | 08:51:49 WIB
Diduga Penguasa Bisnis Haram di Riau, DPP PEKAT IB Desak Aparat Tangkap DHi Foto: Milano, SH.,MH

GENTAONLINE.COM-Sekjend Organisasi Masyarakat Dewan Pengurus Pusat (DPP) Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT IB), Milano, S.H., M.H soroti dugaan kegiatan-kegiatan menyimpang di wilayah Riau khususnya kota Pekanbaru. Dikatakannya, dugaan kegiatan menyimpang yang dimaksud diantaranya peredaran obat-obatan terlarang, miras hingga bisnis prostitusi.

"Kami dapat informasi terkait maraknya peredaran obat-obat terlarang, miras hingga prostitusi di Pekanbaru dan jika benar hal tersebut tidak boleh didiamkan, ada apa?," kata Milano melalui siaran pers, Kamis (8/7).

Menariknya, praktik-praktik tersebut, sambung Milano, kuat dugaan bisa berlangsung karena ada oknum-oknum yang mem back up. "Para pelaku bandar narkoba jadinya seolah kebal hukum,"imbuhnya.

Ia memaparkan bahwa dugaan perkembangan praktik prostitusi di Pekanbaru saat ini berupa panti pijat. "Semacam usaha yang berkedok hotel gitu, namun didalamnya menyediakan layanan pijat Plus-plus," ungkap Milano.

"Kesannya seperti ada pembiaran, padahal baru-baru ini kan pihak kepolisian melalui Ditresnarkoba Polda Riau menggagalkan penyelundupan Narkoba hingga menangkap para pengedar serta pemakai. Di Desember tahun lalu, Polda Riau juga berhasil mengamankan 91 Kg sabu dan sama-sama kita ketahui, di awal Februari lalu Ditresnarkoba Polda Riau juga menggagalkan peredaran 276 Kg sabu asal Negeri Jiran" terang Milano.

Namun dugaan Milano aparat penegak hukum hanya melakukan penangkapan terhadap bandar kecil saja. Informasi dari masyarakat, ada bandar besar yang menguasai bisnis haram tersebut di  Provinsi Riau, khususnya Kota Pekanbaru. "Bandar besar (BD) ini Diduga Berinisial DH, yang merasa seolah kebal hukum, merasa dekat dangan aparat dan pejabat di Pekanbaru" sebutnya.

"Aparat penegak hukum telah beberapa kali melakukan penangkapan terhadap para bandar narkoba namun hanya bandar-bandar kecil, beda dengan bandar besar Narkoba yang diduga berinisial DH yang seolah tak bisa  tersentuh hukum," kata Milano.

Milano juga menyinggung kasus yang baru-baru ini viral di Media sosial Terkait kasus wakil bupati rohil tertangkap basah di hotel bersama wanita, "kenapa pihak aparat terkesan sangat sigap bertindak? Sedangkan yang diduga bandar besar narkoba berinisial DH terkesan dibiarkan bebas menjalankan bisnis haramnya. Apakah ada indikasi tebang pilih dalam penanganan kasus di riau ini ? Atau ada sistem pesanan dari oknum tertentu ?" Ujarnya.

Apabila aparat penegak hukum, dalam hal ini Kapolri dan BNN tidak segera menangkap bandar besar yang diduga berinial DH itu,

"maka kami Ormas DPP PEKAT IB dan kawan-kawan PEKAT IB Riau akan menggelar aksi di Mabes Polri dan BNN, bahkan secara serentak di Kota Pekanbaru juga. Kami akan berkolaborasi dengan Ormas, OKP dan elemen lainnya untuk suarakan ini" tutup Milano. (Erik)

Tulis Komentar