Lautan Sampah Pekanbaru Jadi Pembicaraan Hangat dan Heboh di Sosial Media, ini Penyebabnya

Senin, 04 Januari 2021 | 15:26:16 WIB
Lautan Sampah Pekanbaru Jadi Pembicaraan Hangat dan Heboh di Sosial Media, ini Penyebabnyai Foto:

GENTAONLINE.COM-Di awal tahun 2021 ini, masyarakat Kota Pekanbaru kembali terganggu oleh lautan sampah. Tumpukan sampah yang memunculkan bau tak sedap itu dikarenakan tidak lancarnya pengangkutan sampah lingkungan maupun Badan Usaha yang hampir merata se-kota Pekanbaru.

Pantauan wartawan gentaonline.com Senin (4/1), tumpukan sampah tidak hanya menghiasi disetiap halaman lapak usaha di sepanjang jalan Garuda Sakti dan HR Soebrantas, di Jl. Kinabalu, simpang Polsek Lima Puluh, Jl. Rajawali Sakti dan Jl. Paus juga tak luput dari tumpukan-tumpukan sampah. Bahkan, di TPS Simpang Tobek Godang, Jl. HR Soebrantas tumpukan sampah sudah meluber menyentuh bahu jalan.

Sosial media pun kembali heboh dengan trending topik lautan sampah yang kembali menggenangi  Pekanbaru kota madani di awal tahun 2021 ini. 

"Ini gimana dah lima hari kok gak diangkut sampahnya, biasanya sehari 2X diangkut. Risih banget lihatnya, ini tukang sampahnya kemana ? Kalau emang kabar yang beredar diberhentikan, yo wis rekrut lagi dong petugas kebersihan yang baru.  Jangan dibiarkan terbengkalai gitu aja. Ini yang buang sampah juga terkadang orang lewat main lempar aja sampai kesini, tak lihat itu didepannya ada yang jual sate, jus dan cafe" celoteh akun @nuryulia_trizuni via instagram, Minggu (3/1) dengan tag lokasi Kampung Melayu, Sukajadi, Pekanbaru.

Celoteh yang sama juga redaksi temui di Facebook. "Pemandangan seperti ini di beberapa ruas jalan protokol, apa ada kaitannya dengan kebijakan pemerintah dalam hal ini DLHK kota Pekanbaru yang memberhentikan ratusan THL ?" tulis akun dengan nama Rois S Ag Minggu (3/1), disertai unggahan foto sampah yang menumpuk di Jl. HR Soebrantas, Pekanbaru.

Hal tersebut mengingatkan kejadian yang sama beberapa tahun lalu, yang membuat Walikota Pekanbaru di masa itu memecat kepala OPD terkait.

Ketika dikonfirmasi wartawan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) kota Pekanbaru Agus Pramono melalui Kabid Pengelolaan Sampah Adil Putra mengatakan hal itu terjadi karena saat ini proses lelang pihak ketiga (PT pengangkut sampah-red) belum selesai dan masih berlangsung. "Sejak tanggal 31 Desember 2020 PT Godang Tua Jaya dan PT Samhana Indah telah berakhir kontrak pengangkutan sampah dengan Pemko Pekanbaru. Saat ini proses lelang sedang berlangsung secara elektronik di sistem LPSE kota Pekanbaru" ungkapnya menjawab pertanyaan gentaonline.com, Senin (4/1).

Ia menambahkan, kondisi pengangkutan sampah mulai 1 Januari 2021 dilakukan secara swakelola oleh DLHK kota Pekanbaru. 

"Pengangkutan di jalan-jalan protokol dan tempat Badan Usaha oleh DLHK, di lingkungan masyarakat sesuai dengan keputusan rapat dengan Forum Komunikasi RT/RW dilakukan oleh warga secara mandiri" imbuh Adil.

Adil mengatakan, pada prinsipnya pengangkutan sampah menjadi tanggung jawab DLHK kota Pekanbaru. Namun dengan keterbasan armada sehingga mengalami keterlambatan dalam mengangkut sampah.

"Mohon pengertian dan kerjasamanya, seluruh masyarakat melalui ketua RT/RW untuk mandiri mengangkut sampahnya ke TPA Muara Fajar. Mudah-mudahan bulan Januari ini sudah ada pemenang lelang pengangkutan sampah" pintanya. (Erik)

Tulis Komentar