Semangat Regsosek 2022 di Siak Hulu, Mendata Warga Sampai ke Pelosok Desa

Kamis, 17 November 2022 | 20:07:56 WIB
Semangat Regsosek 2022 di Siak Hulu, Mendata Warga Sampai ke Pelosok Desai Foto: Serba-serbi Foto Kegiatan Tim Pendata BPS Kampar dan Foto Bersama dengan Humas serta Mandor PT. AJS / Langgam Harmoni, Senin (14/11).

GENTAONLINE.COM-Guna menangkap dinamika perubahan kesejahteraan masyarakat, sebagai data rujukan untuk integrasi program sistem perlindungan sosial, Badan Pusat Statistik (BPS) Kampar menggelar pendataan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) tahun 2022. Pendataan yang melibatkan 1.141 petugas tersebut berlangsung sejak 14 Oktober 2022 lalu.

Disampaikan Kepala BPS Kampar Guswandi, S.St melalui Koordinator Statistik Kec. Siak Hulu Rahman, Regsosek 2022 merupakan program nasional, pendataan dilakukan di seluruh Indonesia. "Tak terkecuali di Kampar, sampai ke pelosok-pelosok desa juga kita data" ungkapnya saat berbincang dengan wartawan, Kamis (17/11) di Siak Hulu.

Seperti di Siak Hulu, lanjut Rahman, ada beberapa titik perumahan karyawan PT yang terletak di Dusun 1 dan Dusun 4 Desa Pangkalan Baru, dengan jarak tempuh puluhan Kilometer dari pusat Desa. "Beberapa waktu lalu kita sikat, kita data semua bersama PML dan PPL se- Pangkalan Baru. Ada PTPN V, PT. Langgam Harmoni/AJS, PT. Simarmata dan PT. Sundari" ujarnya.

Hal senada disampaikan Koordinator Seluruh Kecamatan (Koseka) Junaidi. Pendataan dilakukan semaksimal mungkin tanpa ada rumah/keluarga yang terlewati. "Sekalipun di barak-barak (Perum karyawan-red), separah apapun medannya, tetap kami berusaha keras agar terdata. Alhamdulillaah, yang di Pangkalan Baru kemarin selesai" sebut Junaidi didampingi Koseka Liza Desmawati dan PML Renny Noviarni.

Terpisah, salah satu Petugas Pendataan Lapangan (PPL) Desa Pangkalan Baru M. Syukrillah mengungkapkan suka dukanya selama bertugas menyukseskan Regsosek 2022 tersebut. Terlebih, medan yang dilalui tidaklah mulus. "Belum lama ini, kami mendata disaat-saat musim penghujan. Bawa motor kudu hati-hati, jalan becek dan licin, pokoknya jangan sampai jatuh apalagi sampai motor rusak, soalnya di dalam tak ada bengkel kebun sawit semua" tutur Nanak, sapaan akrabnya.

Belum lagi yang di kejar anjing, dikira minta sumbangan sampai ditolak mentah-mentah oleh warga yang awalnya tak berkenan didata dan seketika memancing amarah, namun ia dan teman-temannya tetap sabar dan bekerja Ikhlas. 

"Karena dibalik kedukaan itu semua, tak sedikit pula kita dapat manfaatnya. Jujur, banyak pengalaman-pengalaman baru yang saya dapat selama menjadi PPL Regsosek ini, ilmu dan wawasan bertambah, teman/jejaring pun semakin banyak" ungkap Nanak menutup. (Erik)

 

Tulis Komentar