Proyek IPAL di Pekanbaru Timbulkan Banyak Masalah

Kamis, 04 November 2021 | 09:07:54 WIB
Proyek IPAL di Pekanbaru Timbulkan Banyak Masalahi Foto:

GENTAONLINE.COM - Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho meradang akibat lambannya pengerjaan proyek perpipaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Kota Pekanbaru sehingga menimbulkan banyak masalah dan dinilai merugikan masyarakat.

"Kita minta agar kontraktor dan pihak yang bertanggungjawab diberikan sanksi. Harus ada evaluasi dan ketegasan terhadap IPAL ini. Apakah mau dilanjutkan atau dihentikan saja karena sudah sangat merugikan masyarakat. Sejauh ini kita lihat progres pengerjaannya sangat lamban sekali," kata Agung saat dimintai tanggapan terkait banyak keluhan proyek IPAL di Pekanbaru, Rabu.

Dia membeberkan, dampak proyek IPALini pun beragam mulai dari pedagang mengeluhkan penurunan omzet karena tempat usaha mereka terhalang seng proyek. Kemudian, kondisi jalan rusak di sekitaran proyek IPAL dan sangat membahayakan bagi pengguna jalan.

Saat musim hujan kerap menimbulkan genangan air. Dan yang paling sering terjadi yakni kemacetan karena akses jalan menjadi sempit dan sulit dilewati sehingga sangat mengganggu aktivitas warga Kota Pekanbaru.

"Sangat memprihatinkan. Kenapa pengawasannya sampai longgar begini. Jadi kami minta kepada pemerintah ayolah sama-sama bertanggungjawab. Kami tidak ingin ada lagi dampak lain yang ditimbulkan. Kalau proyek seperti IPAL saja tidak selesai. Bagaimana nanti kalau yang besar seperti MRTdi Jakarta?," ucap Agung.

Wakil rakyat dapil Pekanbaru ini juga menyayangkan pengerjaan mega proyek yang bersumber dari kucuran APBN ini seakan dibangun asal-asalan tanpa kajian yang matang. Jika menggunakan master plan yang tepat tentu dampak negatifdapat diantisipasi sejak awal.

"Kalau IPAL ini selesai, manfaatnya tentu juga besar. Yang namanya pembangunan apalagi yang bersumber dari APBN kita tidak pernah menolak. Tapi kita sayangkan pelaksanaannya. Kita tidak tahu ini kajiannya seperti apa? Kota Pekanbaru ini ibukota provinsi yang sudah jadi. Harus ada kajian terlebih dahulu baik skema lalu lintasnya seperti apa kalau ini dibangun dan lain-lainnya. Ini harusnya dipersiapkan sebelum dibangun," kata dia.

Agung juga pesimistis jika IPAL ini dapat rampung sesuai dengan target pengerjaan pada akhir tahun ini. Jika melihat realisasi fisiknya di lapangan, proyek sudah dimulai sejak 2018 ini masih jauh dari progres yang ditargetkan.

Agung meminta agar Pemko Pekanbaru menyampaikan ke pusat terkait kondisi riil di lapangan. "Pemko harusnya lebih teriak ke pusat, Jangan hanya diam saja. Coba dengarkan keluhan masyarakat. Ini sudah lama dikeluhkan. Apalagi ini berada di kawasan Pemko Pekanbaru, jadi harus ada langkah konkretnya," kata Agung.(ant)

Tulis Komentar