Kesaksian Kerabat Kapten Afwan, Pilot Sriwijaya Air SJ 182

Senin, 11 Januari 2021 | 09:28:33 WIB
Kesaksian Kerabat Kapten Afwan, Pilot Sriwijaya Air SJ 182i Foto: ilustrasi

GENTAONLINE.COM - Pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang sempat hilang kontak, Sabtu (9/1) dipastikan jatuh di Kepulauan Seribu, Jakarta Utara. Kapten Afwan merupakan pilot dalam penerbangan pesawat dengan rute Jakarta-Pontianak terebut.

Kapten Afwan diketahui pernah menjadi penerbang TNI AU periode 1987-1998. Dia merupakan alumni dari Ikatan Dinas Pendek (IDP) IV tahun 1987 ini terbang di Skadron Udara 4 dan Akadron Udara 31.

Pihak keluarga menuturkan jika Kapten Afwan sudah bekerja sebagai pilot selama 35 tahun. Informasi mengenai jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 itu membuat sejumlah kerabat merasa kehilangan.

Ketua RT Agus Prambudibyo mengenang sosok ayah dari tiga anak perempuan ini sebagai orang yang religius dan aktif di lingkungan tempat tinggalnya.

"Baik orangnya, santun, rajin salat, kalau libur pasti selalu ke masjid," kata Agus kepada awak media di kediaman keluarga Kapten Afwan di Cibinong, Jawa Barat, Minggu (10/1).

Agus menuturkan pertemuan terakhir dengan Kapten Afwan terjadi usai salat Jumat (8/1).

"Dia sama lingkungan juga baik, kadang-kadang kalau ada arisan warga dia tausiyah. Pertemuan terakhir dengan dia setelah salat Jumat ngumpul di sini [rumahnya], nanyain satu-satu jemaah:'Gimana, Pak, sehat?'," ucap Agus.

"Dia aktif, ya. Dulu juga pengurus RT, pernah jadi penyumbang dana pembangunan masjid," sambungnya.

Kerabat almarhum, Oman Rohman (50) mengaku tak menyana jika Lebaran tahun lalu menjadi pertemuan terakhirnya. Oman mengatakan jika pihak keluarga merasa kehilangan dan berharap ada kondisi yang terbaik terkait peristiwa nahas kemarin.

"Komunikasi sudah agak lama juga karena berjauhan rumahnya, tapi waktu Lebaran sempat ketemu. Kalau hari Sabtu beliau kerja,"kata Oman.

"Kami merasa teramat sangat kehilangan meski masih berharap ada keajaiban dari Allah," ujarnya menambahkan.

Oman menambahkan, saat ini pihak keluarga masih terus mencari perkembangan informasi terkini terkait peristiwa tersebut. Terbaru, kata dia, putri sulung yang bersangkutan sedang dalam perjalanan ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Anaknya yang sulung yang akan berangkat ke RS Polri, kemungkinan antisipasi untuk pengambilan sampel darah juga jika diperlukan," pungkasnya.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dijadwalkan terbang dari Jakarta menuju Pontianak, Kalimantan Barat pada Sabtu (9/1) pukul 14.36 WIB. Namun pada pukul 14.40 WIB pesawat dinyatakan hilang kontak.

Pesawat itu membawa penumpang 46 dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi, pilot-kopilot, satu petugas keselamatan penerbangan dan tiga awak kabin.(cnn)

Tulis Komentar