Focus Group Discussion (FGD) Masyarakat Tapung ; Merancang Visi Misi Tapung Maju 2045

Ahad, 18 Oktober 2020 | 20:32:42 WIB
Focus Group Discussion (FGD) Masyarakat Tapung ; Merancang Visi Misi Tapung Maju 2045i Foto: Foto bersama usai FGD Masyarakat Tapung di Pekanbaru. Ahad (18/10/2020).

GENTA, KAMPAR - Silahturahmi dan Diskusi Masyarakat Tapung dalam Format FGD diikuti para Tokoh yg mewakili beberapa komponen berlangsung lancar dan penuh kekeluargaan di Pekanbaru. 

Dihadiri Bupati Kampar yg diwakilkan kepada Bpk. DR. Aliman Makmur (Kepala DLH Kampar), Unsur Dewan Penasehat Ikatan Keluarga Sungai Tapung dihadiri oleh Ir. Nasrun Efendi MT, Hasran Mukhtar, Khaidir Majo Indo, Niskal Firdaus, Drs. Jahran, Unsur Lembaga Adat Kenegerian Melayu Tapung Zulfahmi, Syarkawi, Zulkifli, Nurbay Yus, dari Anggota DPRD Riau H. Sahidin,  Anggota DPRD Kampar Pak Warid dan Bu Jasnita serta dari unsur Cerdik Pandai dan Ulama ada Buya Alaidin Aidarus, Buya Muhibul Tibri serta Buya Fatuddin Ja'far serta DR. Erizal Abdullah via Zoom meeting (dari Jakarta dan Kab. Anambas) - DR Haswir, DR  A. Zikri, unsur  Perwakilan Kepala Desa, unsur BPD, Pengurus IKST, Unsur Pemuda dan Mahasiswa.

Dalam sambutannya, Bupati Kampar diwakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ir. Aliman Makmur, Ph.D mengingatkan agar selalu menjaga dan menerapkan protokol Covid-19 dimana pun berada.

Bupati Kampar sangat mengapresiasi kegiatan FGD yang ditaja oleh IKST sehingga nanti diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi pembangunan Kabupaten Kampar ke depan. "IKST ini merupakan salah satu organisasi yang dapat memajukan Kabupaten Kampar ke depan. 

Oleh karenanya saya mengharapkan diskusi nanti dapat menghasilkan rekomendasi pembangunan dan disampaikan kepada kami sehingga dapat pula dituangkan dalam dokumen perencanaan Kabupaten Kampar yang transparan dan akuntabel", ujarnya.

Ketua IKST, H. Sapaat, SE, MBA menyampaikan FGD ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan oleh IKST sebagai upaya menampung dan menyalurkan aspirasi serta pokok-pokok pikiran yang dihasilkan melalui FGD ini. 

Dengan bertemunya para tokoh Tapung dalam satu agenda, akan membuat ide-ide dan saran lebih dihasilkan secara efektif.

Selain itu, Ketua IKST juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap pemerintah Provinsi Riau terkait dipotongnya anggaran infrastruktur jalan provinsi di 2020 ini  

"Dari 17 Miliar anggaran Provinsi untuk jalan provinsi yang ada di wilayah Tapung itu dipotong Rp. 10 Miliar, tinggallah Rp. 7 Miliar", ungkapnya.

Masukan dari Diskusi akan dirumuskan oleh Tim Perumus dlm waktu dekat guna menuju /  mendevelop  Visi Misi Tapung 2045.

Beberapa Aspek dikupas dan didiskusikan :

- Aspek Pengembangan Ekonomi Rakyat, Membangun Industri Kecil Kreatif berdasarkan kearifan lokal.

- Aspek Pengembangan Kwalitas  Pendidikan di segala lini. Baik utk yg sekarang maupun Pengkaderan SDM utk masa yg akan dtg.

- Aspek pengembangan Infrastruktur.

- Aspek Penguatan Adat Istiadat Tapung dan Hak Ulayat.

- Aspek percepatan pembangunan dari sisi pengembangan Desa dan Kecamatan.

- Aspek Tata Kelola Konflik Pertanahan -  Tata Kelola Perkebunan.

- Aspek Penjagaan Masyarakat dari sisi peningkatan Keamanan, pemberantasan Pekat serta  Narkoba.

- Aspek Tata Kelola Tata Ruang Daerah Tapung  utk Industri, Perkebunan, sektor usaha lainnya.

- Aspek Tata Kelola Lingkungan, Limbah Industri / Pabrik.

- Pengaturan Tata Kelola Daerah Tangkapan Ikan di Sungai, Pencemaran Air Sungai. Dll.

"Kita menunggu Tim Perumus Bekerja dan hasil Tim Perumus  akan di kupas lagi dan diperkaya  dalam FGD Sesi II pada 3 bulan yg akan datang", Tutup Panitia M. Rifky dan Dinil Mustopa.(Rls)

Tulis Komentar