Menuju Wisata Halal, Syamsuar Akan Benahi Infrastruktur Penunjang

Kamis, 11 April 2019 | 21:57:36 WIB
Menuju Wisata Halal, Syamsuar Akan Benahi Infrastruktur Penunjangi Foto:

GENTAONLINE.COM-Dalam rangka mewujudkan pariwisata halal, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan segera membenahi destinasi pariwisata, sehingga wisatawan mudah menuju lokasi destinasi wisata. Rencana ini dilakukan setelah Gubernur Riau Syamsuar melakukan MoU dengan Menteri Pariwisata RI.

Syamsuar mengatakan untuk mempermudah para wisatawan datang ke destinasi destinasi wisata Riau, maka pembangunan yang perlu disiapkan adalah infrastruktur jalan. "Tentunya untuk mempermudah para wisatawan datang ke destinasi wisata, akses ke sana perlu disiapkan terlebih dahulu," ujarnya, Kamis (11/4).

Selain itu, untuk mempermudah para wisatawan datang ke Riau, sebut Syamsuar, penyediaan RoRo yang menghubungkan Indonesia dan Malaka juga harus segera diselesaikan tahun ini.

Termasuk pembenahan restoran, hotel, dan ketersediaan transportasi travel juga sangat mendukung kepuasan para wisatawan yang datang ke Riau. "Kemarin saya dipesan Pak Menteri Pariwisata, dan beliau berharap agar ke depan pariwisata Riau semakin maju," kata Syamsuar.

Menurutnya, dalam waktu dekat ini Menteri Pariwisata berencana akan datang untuk melakukan pengecekan di tiga titik, Dumai, Rupat, dan Bagansiapi-api.

Atas dorongan menteri tersebut, Syamsuar menargetkan tahun 2019 ini pariwisata di Riau ditargetkan sudah eksis. Apalagi saat ini pendapatan devisa dari sektor pariwisata menempati peringatan kedua setelah Migas.
"Kita melihat faktor pariwisata sangat mendukung mengangkat perekonomian masyarakat. Makanya target menuju destinasi wisata ini harus dapat dimaksimalkan tahun 2019 ini," papar mantan Bupati Siak 2 Periode ini.

Untuk penerapan wisata halal ini, antara lain, nantinya tempat-tempat wisata akan disesuaikan dengan aturan Majelis Ulama. Seperti, pemisahan wisatawan perempuan dan laki-laki.

"Nantinya dilokasi wisata itu juga akan menyesuaikan syariah, yakni disediakan tempat wudhu dan pemisahan wisatawan laki-laki dan perempuan. Kemudian, tentunya makanan yang halal," tutup Syamsuar. (Genta)

Tulis Komentar