Partai Golkar Pelalawan Diduga Tidak Kompak Usung Andi Rachman

Selasa, 14 November 2017 | 22:33:35 WIB
Partai Golkar Pelalawan Diduga Tidak Kompak Usung Andi Rachmani Foto:

GENTAONLINE.COM-Kedatangan Ketua DPD I Riau Partai Golkar Arsyadjuliandi Rachman dalam rangka pengukuhan relawan #KitaAndi Kabupaten Pelalawan di Lapangan Sepakbola Pangkalan Kerinci Sabtu (11/11/2017) menjadi tanda tanya besar di sebagian masyarakat, terutama pengamat politik di Pelalawan.
 
Hal tersebut dikarenakan minimnya kehadiran kader dan pengurus Partai Golkar Kabupaten Pelalawan menyambut kedatangan orang nomor satu di Partai Golkar Riau. Berdasarkan pantauan dilapangan, hanya dua orang pengurus yang hadir, Nazaruddin dan Marhadi.
 
"Seharusnya kader dan pengurus datang menyambut Pak Andi Rachman. Bagaimanapun beliau adalah orang nomor satu di tubuh Partai Golkar Riau yang harus dihargai kedatangannya", ungkap salah seorang masyarakat, yang menyaksikan acara pengukuhan tersebut.
 
Sebagaimana diketahui, situasi menjelang Pemilihan Gubernur Riau 2018 sedikit berubah pasca keluarnya surat rekomendasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar yang memberikan dukungan untuk Gubernur Petahana Arsyadjuliandi Rachman yang juga Ketua DPD I Riau Partai Golkar.
 
Sebelumnya, beberapa kader Golkar yang lain ikut meramaikan bursa bakal calon Gubernur (Bacagubri) antara lain, Bupati Siak syamsuar dan Bupati Pelalawan HM Harris. Masing-masing berupaya semaksimal mungkin untuk dapat didukung dan diusung partainya sendiri.
 
HM Harris yang merupakan kader senior Partai Golkar mendeklarasikan dirinya maju untuk bertarung di Pilgubri 2018 tepat di usianya ke 67 beberapa bulan yang lalu. Tekad dan keinginannya menjadi orang nomor satu di Bumi Lancang Kuning didasari oleh ambisi dan mimpinya menjadikan Riau lebih baik.
 
Berbagai cara dan strategi dilakukan, apalagi DPP Partai Golkar pernah memberikan sinyal bahwa calon yang akan diusung berdasarkan hasil survey. Siapa yang hasil survey paling tinggi itulah yang akan diusung Partai Golkar.
 
Seluruh kader Partai Golkar Kabupaten Pelalawan bergerak. Masing-masing diberi tugas untuk memasang baliho dan spanduk di hampir seluruh kota Kabupaten di Riau. Tak kenal lelah, siang malam mereka berjuang demi satu tekad, menjadikan mantan ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Pelalawan terpilih menjadi Gubernur Riau 2018-2023.
 
Begitupun dengan HM Harris, sekali layar terkembang, pantang bersurut. Dari satu kota ke kota lain disambanginya demi popularitas. Berbagai sosialisasi dan kunjungan kedaerah dilakukannya tanpa kenal lelah demi ambisi dan mimpinya. Dan itu terbukti, popularitas HM Harris tertinggi dari beberapa lembaga survey.
 
Seiring keluarnya hasil survey, disaat itu pula DPP Partai Golkar mengeluarkan surat rekomendasi dukungan terhadap ketua DPD I Partai Golkar, Arsyad Juliandirahman. Meski rekomendasi tersebut masih diragukan sampai saat ini karena belum ada pengumuman resmi dari DPP, namun itu telah membuat kekecewaan yang mendalam bagi HM Harris dan kader Golkar Pelalawan.
 
Sepertinya DPP telah mengingkari janjinya. Hasil survey beberapa lembaga survey yang menyatakan HM Harris lebih tinggi dari kandidat lainnya tidak menjadi rujukan DPP menjagokan HM Harris Calon Gubernur Riau Partai Golkar.
 
Tak ada lagi semangat dalam kader dan pengurus Partai Golkar Pelalawan. Sepertinya mereka harus tunduk dengan aturan Partai. Mereka harus setia dengan keputusan Partai. Mereka harus mulai meninggalkan HM Harris yang masih tetap berjuang mencari perahu melalui gabungan beberapa partai atau jalur independen.
 
Dihati kecil mereka masih menginginkan berjuang bersama HM Harris, karena HM Harris adalah putra terbaik Pelalawan dan mereka sudah bersama-sama dalam satu rumah besar Partai Golkar Pelalawan.
 
Dilema menentukan sikap seperti inilah yang akhirnya membuat beberapa kader Golkar Pelalawan memilih tidak menghadiri dan menyambut Ketua DPD I Riau Andi Rachman dalam acara pengukuhan relawan #KitaAndi Pelalawan beberapa hari yang lalu.
 
Komentar salah seorang masyarakat yang juga pengamat politik di Pelalawan ketika dijumpai ditempat terpisah mengamini akan hal tersebut.
 
"Seharusnya pengurus dan kader Golkar legowo menerima keputusan tersebut. Apapun tekanannya harus menunjukkan sikap satria sebagai seorang kader partai. Kan ini untuk kepentingan bersama. Andi atau Harris sama-sama putra terbaik Riau. Siapapun yang terpilih harus kita hormati dan kita support", katanya sembari berpesan agar namanya tidak dipublikasikan.
 
Sementara itu, Nazaruddin, Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan dari Partai Golkar yang turut hadir dalam acara tersebut berkilah ketidakhadiran kader dan pengurus disebabkan karena acara tersebut bukanlah agenda DPD II Partai Golkar.
 
"Ini kan untuk relawan, kalau DPD nanti di Rakor di Provinsi. Pada intinya kita siap mendukung apapun keputusan DPP kalau SK nya sudah keluar. Tak boleh separoh hati, bisa berbahaya nantinya", tegas Nazaruddin. (Genta/riauone)

Tulis Komentar