Kisruh Anggota DPRD Riau

Versi Cerita Berbeda, Suhardiman Amby: Buka Saja CCTV Bandara Biar Fair

Jumat, 03 November 2017 | 18:13:01 WIB
Versi Cerita Berbeda, Suhardiman Amby: Buka Saja CCTV Bandara Biar Fairi Foto: Suhardiman Amby

GENTAONLINE.COM-Pertengkaran dua anggota DPRD Riau, yakni Suhardiman Amby dan Kordias Pasaribu di ruang VIP Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II pada Senin (30/10/2017) sore, diakui oleh kedua anggota DPRD Riau beda partai tersebut.

Untungnya tidak terjadi kontak fisik karena dilerai oleh anggota DPRD Riau lain yang ada di sana.

Suhardiman Amby yang menjabat sebagai Sekretaris Komisi III DPRD Riau tersebut kepada wartawan menyampaikan, pada Senin sore tersebut dirinya bersama sejumlah rekan anggota DPRD Riau lainnya sedang menunggu keberangkatan ke Jakarta, untuk dinas luar kota, Panitia Khusus (Pansus) investasi modal.

Saat menunggu di ruang VIP bandara tersebut, ia terlibat pembicaraan dengan Kordias Pasaribu, yang merupakan salah satu pimpinan di DPRD Riau, terkait cuitannya di grup WhatsApp anggota DPRD Riau.

Dikatakan Suhardiman, memang ada hal yang ia sampaikan di grup, namun hal tersebut sifatnya hanya bercanda.

“Kemudian saya bilang, jangan terlalu tinggi tempramen di grup. Tapi kemudian dia mendatangi saya, lalu menunjuk-nunjuk dengan tangan kiri sambil memaki-maki, membentur meja dan melemparkan gelas ,” kata Suhardiman.

Suhardiman Amby mengatakan, bahwa Kordias sengaja memancing Keributan dengan menantang nya dihadapan sejumlah anggota DPRD Riau saat di Bandara.
"Sebagai anak Melayu pantang jika di injak harga dirinya, saya siap ladeni tantangan dari Kordias," ujar Suhardiman Amby wartawan.

Menurut Suhardiman, bahwa Kordias menunjukkan arogansinya dengan gaya premanisme, melontarkan kata-kata yang berbau SARA, sangat melecehkan harga diri saya selaku Anak Melayu Riau.

Mengatakan bahwa anak Melayu tak ada apa-apanya.

"Lempar gelas ,sempat menantang dan menyebut kata-kata apa hebatnya kalian, kalian ini tak ada apa-apanya, ini yang membuat saya tersinggung," kata Suhardiman yang akrab di panggil datuk ini.

Menurut datuk, selaku putra melayu Riau, dirinya mengingatkan Kordias, bahwa ini tanah melayu hidup harus beradab, jangan merasa hebat.

"Kami orang Melayu Riau tidak pernah mengacau di tanah Sumut, saya ingatkan bung Kordias anda jangan sok jagoan disini, saya terima tantangan anda, setapak pun saya tidak gentar menghadapi anda," tegas Suhardiman.

Namun untuk membuktikan kejadian yang sebenarnya Suhardiman menantang agar rekaman CCTV Bandara VIP Lancang Kuning dibuka.

"Buka saja rekaman CCTV bandara biar fair, nanti ketahuan siapa sebenarnya yang yang memulai dan akan ketahuan siapa yang berbohong" kata suhardiman, Rabu (1/11).

Versi Kordias Pasaribu
 
Dikutip dari riauone.com , Kordias Pasaribu mengatakan, bahwa Suhardiman membalikkan fakta apa yang disampaikan ke media tidak sesuai dengan fakta kejadian, saya tidak ada maksud melecehkan melayu, tidak ada membawa nama nama suku, justru Suhardimanlah yang memulai mengatakan mau mengusir orang batak di Riau ini, " ini bumi melayu, kau orang batak daya usir kau di Bumi Melayu ini Kata Kordias menirukan Suhardiman atas perkataan Suhardiman inilah sempat membuat tegang Kata Kordias.
 
Kordias juga membantah dirinya melecehkan orang melayu, tidak ada saya lecehkan sebagaimana tudingan Suhardiman Kata Ketua DPD PDI Perjuangan Riau ini.
 
Menurut Kordias, awal mulanya dirinya menasehati Suhardiman agar tidak memposting dan menjelekkan partai PDIP di grup WA,dan ini sudah dua kali saya nasehati ujar Kordias dengan mengirim bukti kiriman WA Suhardiman.

Tulis Komentar