Masyarakat Tapung Kecewa Pemda Kampar Lamban Eksekusi Pemekaran Kecamatan Kualo Tapung

Rabu, 29 September 2021 | 14:53:16 WIB
Masyarakat Tapung Kecewa Pemda Kampar Lamban Eksekusi Pemekaran Kecamatan Kualo Tapungi Foto: Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, dan Pasukan Dubalang Tapung. FOTO : DOK. GENTA

GENTA, KAMPAR - Masyarakat Tapung sangat kecewa atas kinerja Pemerintah Kabupaten Kampar yang sangat lamban sekali mengeksekusi surat yang telah dimasukkan panitia pemekaran Kecamatan Kualo Tapung tahun 2020 yang lalu, yang semestinya pemerintah Kampar menghargai proses dan upaya masyarakat dan panitia pemekaran Kecamatan dalam memenuhi syarat untuk pemekaran tersebut.

Bahkan surat yang beberapa tahun lalu sudah ada di meja asisten l tapi sampai saat ini belum juga diserahkan ke DPRD Kampar.

Nurbayus selaku ketua pemekaran Kecamatan Kualo Tapung mengatakan kami dalam beberapa tahun ini sudah berupaya melengkapi persyaratan untuk pemekaran, bahkan sudah beberapa kali berjumpa dengan Bupati, Camat, bahkan dengan kepala desa yang akan dimekarkan.

Bahkan surat sudah masuk juga ke pemerintah Kampar, tapi sampai saat ini ternyata surat itu masih tertahan di meja asisten l, kami merasa ditipu oleh asisten l Ahmad Yuzar, beberapa bulan lalu dia mengatakan bahwa surat sudah diantar ke DPRD tapi nyatanya DPRD belum menerima surat tersebut.

Muhammad Danil Mustopa selaku Tokoh muda Tapung, juga menyayangkan atas kelalaian pemerintah Kampar dalam menyikapi proses pemekaran Kecamatan Tapung tersebut, kalau prosesnya sudah dijalankan dan persyaratan sudah dilakukan janganlah dipersulit lagi untuk pemekaran itu.

Kami melihat nampaknya pemerintah Kampar sudah terlalu sering mempermainkan masyarakat Tapung, pikirkan manfaat jikalau Kecamatan Tapung itu dimekarkan, jangan menjadikan ini sebagai ego pemerintah untuk tidak serius dalam memproses pemekaran Kecamatan Tapung ini, kami akan selalu mengawal proses ini setiap saat agar harapan masyarakat tidak sia sia pungkas Muhammad danil

Dalam tempat berbeda panglimo besar adat Tapung H. Syafrianto S.E, SH juga berkomentar, pemerintah Kampar jangan terlalu menganggap pemekaran ini tidak serius, begitu susahnya masyarakat memperjuangkan ini tapi pemerintah Kampar seakan akan acuh terhadap persoalan ini.

Jikalau dalam minggu ini surat kami tidak diproses sampai ke DPRD Kampar, maka kami akan menurunkan 1000 Dubalang untuk menggedor kantor Bupati maupun ruang kerja asisten I Ahmad Yuzar. 

(Rilis )

Tulis Komentar