Elektabilitas Terus Turun, Golkar Terlanjur Usung Andi Rachman

Kamis, 05 Oktober 2017 | 11:48:24 WIB
Elektabilitas Terus Turun, Golkar Terlanjur Usung Andi Rachmani Foto: Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman

GENTAONLINE.COM - DPP Partai Golkar telah memutuskan mengusung petahana Arsyadjuliandi Rachman di Pemilihan Gubernur Riau 2017. Padahal hasil survei dari partai berlambang pohon beringin, elektabilitas pria yang lebih akrab disapa Andi Rahman itu kurang diunggulkan.

Pengamat politik dari Fisipol Universitas Riau, Saiman Pakpahan menilai, putusan Golkar mengusung Andi Rahman hanya berdasarkan dua faktor. Pertama karena dia menjabat masih Gubernur Riau dan yang kedua karena posisinya menjabat Ketua DPD I Partai Golkar Riau.

Namun masalahnya, Andi Rahman saat Pilkada Riau sebelumnya hanya berada di posisi wakil. Pada Pilkada 2013-2018 Andi hanya di posisi cadangan. Masyarakat tidak mengenal dia. Sosok Annas Maamun lah yang kemarin bertarung dan dipilih oleh rakyat,” ujarnya, kepada okezone Selasa (26/9/2017) lalu.

“Saat Annas Maamun, terjerat kasus hukum baru Andi mendapatkan jabatan posisi gubernur. Popularitas Andi sampai saya nilai saat ini tidak menjual ke masyarakat," lanjut Saiman Pakpahan.

Minimnya kepercaayaan kepada Andi, menurutnya, di latar belakangi melambatnya perekonomian Riau. Walaupun sebentar lagi masaa jabatan berakhir, warga mengeluhkan minimnya pembangunan di Riau sejak dipimpin Andi hampir kurang empat tahun. Arsyadjuliandi Rachman, dinilai selalu ketakutkan menggunakan anggaran sejak Annas Maamun terjerat kasus korupsi.

"Masyarakat kecewa atas pembangunan di Riau sejak dipimpin Andi Rahman. Ini realita. Hasil survei juga sudah menunjukan itu (elektabilitas Andi menurun). Masyarakat membutuhkan figur yang bisa memajukan daerahnya dan tentunya tidak terlibat masalah hukum terutama kasus korupsi," ujarnya.

Karena kurang diminatinya sosok yang diusung, Golkar harus mencarikan pendamping Andi figur yang menjual. "Sosok wakil nantinya harus kuat, harus dikenal rakyat. Karena jika hanya mengandalkan Andi Rahman, saya yakin Golkar akan kalah di Riau," ucap Saiman.

Sebelumnya, pada Agustus 2017, Golkar pernah melakukan survei internai dan juga menggunakan dua lembaga survei yakni Lingkaran Survey Indonesia (LSI) dan Indo Barometer. Survei dilakukan untuk mencari kandidat dari Partai Golkar di Pilkada Riau.

Hasil survei menunjukan kandidat terkuat adalah mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Lukman Edy yang merupakan sosok di luar Golkar. Di posisi kedua adalah Ketua DPD II Golkar Pelalawan, HM Harris, disusul Bupati Siak Syamsuar juga Ketua DPD II Partai Golkar Siak. Sementara Andi hasilnya tidak memuaskan. (golkarpedia.com)

Tulis Komentar