Fasilitator Bumdes Kecamatan Lirik Halangi Wartawan Liput Kegiatan di Wonosari, Ada Apa ?

Kamis, 01 April 2021 | 19:47:15 WIB
Fasilitator Bumdes Kecamatan Lirik Halangi Wartawan Liput Kegiatan di Wonosari, Ada Apa ?i Foto: Fasilitator Bumdes kec. Lirik, Inhu 'R' (Kanan)

 

GENTAONLINE.COM-Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) merupakan badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa, melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan desa yang dipisahkan, guna mengelola aset, jasa pelayanan dan usaha lainnya untuk kesejahteraan masyarakat desa. 

Berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) Indragiri Hulu (Inhu) No. 5 tahun 2011, dalam pasal 2 disebutkan Bumdes dikelola berdasarkan asas Transparan, artinya kegiatan pengelolaan Bumdes harus terbuka sehingga dapat diketahui, diikuti, dipantau, diawasi dan dievaluasi oleh masyarakat desa secara luas.

Namun, ada yang janggal ketika awak media hendak melakukan tugas jurnalistik pada kegiatan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Bumdes Sejahtera Mulia di desa Wonosari, kec. Lirik, kab. Inhu. Salah seorang Fasilitator Bumdes kec. Lirik inisial R tidak memperbolehkan rekan-rekan pers untuk meliput kegiatan tersebut. 

R menyampaikan pada kegiatan pelaporan LPJ itu nantinya membahas soal Keuangan Bumdes Sejahtera Mulia. "Di luar aja dulu bang, ini bahasan soal keuangan Bumdes, uang masuk, terpakai untuk apa saja uangnya. Nantilah, selesai acara ini kita duduk bareng kan enak" tutur R kepada awak media, Kamis, 1 April 2021.

Disinggung soal sifat kegiatan, R mengakui kegiatan tersebut bersifat terbuka. "Terbuka untuk warga desa Wonosari bang. Nanti kita tak enak dengan orang Dinas, bingung kami kalau mereka nanya keberadaan abang-abang selaku wartawan. Selesai acara inilah bang kita duduk-duduk nanti sama Kades juga" ujarnya ketakutan.

Hal itu tentu mengundang kejengkelan rekan-rekan media. Disamping menghalangi-halangi tugas wartawan dalam peliputan, rekan media menjadi bertanya-tanya ada apa dengan Bumdes Sejahtera Mulia ?
"Kalau begini ceritanya, justru kita jadi curiga. Kita menduga ada masalah dalam pengelolaan keuangan Bumdes disini. Kalau memang baik-baik saja, kenapa harus ketakutan saat wartawan masuk ?" Kata wartawan Buser86.com Azwar Alimin Musa, SH, Kamis (1/4).

Padahal sebelumnya, lanjut Azwar, Kepala Desa tidak mempermasalahkan keberadaan awak media untuk memasuki ruangan dan melakukan tugas peliputan. "Sebelumnya kita tanya pak Kades, kegiatan Bumdes ini terbuka atau tertutup pak ? Pak Kades jawab terbuka. Kita izin masuk, untuk meliput dan beliau jawab Oke. Tapi kenapa si kawan itu (R-red) seperti orang kebakaran jenggot lihat wartawan ada di dalam ruangan" tandasnya.

"Lagipun, di dalam bukan cuma warga desa saja. Ada orang Dinas, orang kecamatan juga. Kalau memang terbuka hanya untuk warga desa, tak perlu lah orang Dinas dan Kecamatan ikut acara sampai selesai. Kok seperti mendiskriminasi wartawan ya ?" Kesal Azwar.

Terpisah, Kepala Desa Wonosari Wagiono ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa agenda yang diselanggarakan oleh Bumdes Sejahtera Mulia itu sifatnya terbuka untuk umum. "Ya terbukalah, kita kan transparan saja dalam pengelolaan Bumdes ini. Tidak ada yang ditutup tutupi, semua tahu" ujarnya.

Terkait, permasalahan dengan Fasilitator Bumdes kec. Lirik inisial R, ia meminta dimaklumi saja.

"Maklumi sajalah bang, mungkin sejak awal miss komunikasi. Kalau kita dari desa ya maunya lurus-lurus aja, terbuka dan transparan. Ngapain juga nutup-nutupi, kita hidup cari teman bukan lawan" tutup Wagiono.

Pantauan di Lapangan, turut hadir Direktur Bumdes Sejahtera Mulia desa Wonosari Shela, Kasi Bumdes kec. Lirik Sri Juryani dan Tenaga Ahli Pengembangan Ekonomi Desa P3MD Inhu Darmansyah. Hingga selesainya acara, awak media tetap tidak diizinkan masuk untuk meliput kegiatan Bumdes Sejahtera Mulia. (Erik)

Tulis Komentar