Lari ke Lindai

AES : itu hanya candaan di Grup, tidak benar saya di buru OKP

Rabu, 31 Maret 2021 | 23:53:24 WIB
AES : itu hanya candaan di Grup, tidak benar saya di buru OKPi Foto: Tangkapan Layar

Pekanbaru- AES membantah pemberitaan GentaOnline dengan judul "Diduga Terlibat Kasus Penipuan, AES Diburu Sejumlah OKP di Riau".

" Itu hanya candaan digrup " kata AES,  kamis (31/03/2021). 

AES memberikan klarifikasi bahwa dirinya tidak pernah di buru OKP,  "tidak benar saya dikejar-kejar OKP, coba sebut OKP mana yang mengejar saya, tidak ada" katanya. 

Pria yang pernah menjadi caleg Demokrat ini mengaku bahwa dirinya merasa tidak pernah dikonfirmasi sebelum berita naik, dan menganggap wartawan tidak mengerti kode etik jurnalistik. 

"Coba sebutkan siapa narasumbernya, " katanya. 

Redaksi GentaOnline tidak bisa melayani permintaan AES untuk membeberkan siapa narasumber pemberitaan.

"Sesuai UU Pers media memiliki hak tolak", kata Edi Lelek dari Redaksi GentaOnline. 

Hak Tolak adalah hak yang dimiliki seorang wartawan karena profesinya untuk menolak mengungkapkan nama dan atau identitas lainnya dari sumber berita yang harus dirahasiakannya. 

"Cara AES menekan wartawan kita saudara Kojin untuk membeberkan narasumber sama seperti preman, yang tidak mengerti tentang pers" tambah Edi Lelek. 

Menurut Edi Hak tolak merupakan bentuk tanggung jawab wartawan di depan hukum terhadap pemberitaan yang dibuatnya.

Peraturan tentang hak tolak telah diatur dalam Undang-undang Pers nomor 40 tahun 1999 pasal 1, pasal 4, dan pasal 7 serta Pedoman Dewan Pers Nomor: 01/P-DP/V/2007 tentang Penerapan Hak Tolak dan Pertanggungjawaban Hukum dalam Perkara Jurnalistik.

GentaOnline juga menelusuri sepak terjang AES yang juga bermasalah dengan SP, seusai dengan tangkapan layar di Grup Suara Riau. 

SP menyebut AES dengan istilah penipu. 

"Penipu jangan pura-pura tak tau kau" katanya. 

Menurut sumber GentaOnline , saat ini AES lari dari Pekanbaru. " dia lari ke LINDAI "kata sumber. 

AES dicari di Grup

Salah seorang pemuda inisial AES menjadi pembicaraan jagad dunia maya, foto/ gambar diviralkan disejumlah grup Whatsapp mencari keberadaan untuk menyerahkan diri. 

Menurut sumber terpercaya yang tidak ingin namanya diekpose, bahwa AES dikabarkan bermasalah dengan tokoh pemuda FS yang dijanjikan menjadi Ketua KNPI Riau. 

"Sudah banyak kawan itu (FS,red) diminta duit oleh AES terkait jual beli suara OKP" katanya. 

Terpantau dari hasil tangkapan layar Grup Anak Riau, FS turut mempertanyakan keberadaan AES. 

Akun Whatsapp Yudi Bule juga dikecam di Grup Anak Riau karena membela AES. 

(Kojin)  

Tulis Komentar