Sampaikan Duka atas Insiden Sriwijaya Air SJ 182, HMI Pekanbaru Lakukan Sholat Ghaib dan Yasinan

Ahad, 10 Januari 2021 | 18:08:52 WIB
Sampaikan Duka atas Insiden Sriwijaya Air SJ 182, HMI Pekanbaru Lakukan Sholat Ghaib dan Yasinani Foto:

GENTAONLINE.COM-Guna menyampaikan dukungan moril dan perasaan duka yang mendalam, atas musibah hilangnya pesawat Sriwijaya Air pada Sabtu (9/1), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Pekanbaru menggelar sholat ghaib dan yasinan bersama, Minggu siang (10/1) di sekretariat Jalan Paus No.76A, Pekanbaru.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk duka cita mendalam dan untuk mendo'akan yang terbaik bagi para korban. 

"Kita turut berduka cita atas kecelakaan pesawat Sriwijaya Air yang terjadi di perairan Kepulauan Seribu. Kepada keluarga dan semua pihak yang menjadi korban semoga diberikan ketabahan, terkhusus untuk keluarga besar HMI" kata Ketua Umum HMI cabang Pekanbaru, Heri Kurnia, Minggu (10/1).

Heri menyayangkan insiden yang turut mengangkut Mantan Ketum PB HMI Mulyadi P Tamsir dan rombongan itu. Ia meminta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi untuk mengevaluasi kembali seluruh pesawat yang beroperasi di Indonesia. "Agar pesawat-pesawat yang sudah tua tidak diperbolehkan lagi beroperasi. Jika ada yang kedapatan, cabut izinnya" tegas Heri.

Supaya kedepannya, sambung Heri, insiden kecelakaan pesawat seperti itu tidak terjadi lagi. "Ini sangat fundamental sekali bagi kita. Masih segar dalam ingatan, insiden serupa 2 tahun lalu yang melibatkan maskapai Lion Air" tutupnya.

Terpisah, Ketua Umum Badko HMI Riau-Kepri Sahrin merasa terpukul atas insiden Sriwijaya Air yang turut mengangkut Mulyadi P Tamsir beserta istri dan mertuanya. Namun ia mengajak kepada semua, terkhusus kader hijau hitam untuk berusaha tegar dan tabah atas musibah tersebut. "Jika tuhan memberi keajaiban, pastinya kami bersyukur. Namun, jika tuhan berkehendak lain, kami berusaha ikhlas. Karena HMI mengajarkan untuk bersyukur dan ikhlas" tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan kode penerbangan SJ 182 dinyatakan hilang kontak pada Sabtu (9/1).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pesawat tersebut hilang kontak pasca 4 menit lepas landas dari Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Sriwijaya Air SJ 182 lepas landas pukul 14.36 WIB dan dinyatakan hilang kontak pada 14.40 WIB. Sedianya, pesawat tiba pada pukul 15.15 WIB di Bandara Soepadio, Pontianak.

"Bahwa telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB," kata Budi dalam konferensi pers dari Bandara Soetta, Sabtu (9/1). Erik

Tulis Komentar