Ketua SPSI Riau Laporkan Perusak Lahan di Danau Buatan ke Polda Riau

GENTAONLINE.COM - Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Riau, Nursal Tanjung, terkejut ketika mendapatkan laporan bahwa ada orang tak bertanggung jawab mencuri tanah dan merusak lahan miliknya. Lahan itu berlokasi di dalam kawasan wisata Danau Buatan, Rumbai Pesisir, Pekanbaru.

Pencurian tanah yang dikeruk menggunakan alat berat itu dilakukan justru ketika dia sedang dirawat di rumah sakit selama beberapa hari terakhir.

"Saya sudah cek ke lapangan, memang betul ada orang tak bertanggung jawab yang menggali tanah saya tanpa izin. Saya sudah berkoordinasi dengan pihak berwajib, Senin (31/8/2020) besok akan kami laporkan dugaan tindak pidana ini ke Polda Riau," kata Nursal Tanjungpinang, Minggu (30/8/2020).

Dijelaskannya, dirinya memiliki sebidang lahan di kawasan Dermaga 1 Jalan Lingkar Danau Buatan, Kelurahan Sungai Ambang, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru. Tiga hari lalu dirinya dikabari oleh pihak pengelola kawasan wisata Danau Buatan bahwa ada penggalian lahan menggunakan alat berat untuk diambil tanahnya. Akibat pekerjaan tersebut jalan lingkar menjadi rusak dan hancur.

Kepada pihak pengelola Danau Buatan disampaikan Nursal, aktivitas tersebut bukan dia yang melakukan. Termasuk juga dirinya tidak pernah memberikan izin kepada siapapun merusak kawasan wisata Danau Buatan.

"Tindakan itu tidak hanya merugikan saya selaku pemilik lahan, tetapi juga merusak sarana prasarana pendukung kawasan wisata. Lumayan luas lahan yang dirusaknya, mencapai 1.000 meter persegi. Setelah berdiskusi dengan tim hukum makanya kami putuskan untuk dilaporkan ke aparat berwajib saja, agar pelakunya mendapatkan hukuman sesuai aturan yang berlaku," katanya.

Nursal mengaku memiliki bukti gambar dan video pengerjaan pengerukan tanah tanpa izin darinya. Video tersebut diambil oleh pihak pengelola sebagai bukti adanya kegiatan perusakan di dalam kawasan Danau Buatan. Dalam laporannya ke Polda Riau Nursal juga akan melampirkan bukti-bukti kepemilikan lahan yang sah.(ric)