Ketua SPSI Keluhkan Pelayanan Pemerintah Tangani Covid-19 di Riau

Selasa, 25 Agustus 2020 | 12:33:48 WIB
Ketua SPSI Keluhkan Pelayanan Pemerintah Tangani Covid-19 di Riaui Foto: Ketua SPSI Riau Nursal Tanjung menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Pekanbaru.(Istimewa). 

PEKANBARU – Nursal Tanjung mengeluhkan penanganan Covid-19 yang diberikan pemerintah. Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Riau itu tidak bisa menjalani swab test dengan alasan hari libur.

Dikatakan dia, untuk melakukan swab test, dirinya harus menunggu berhari-hari. Dari informasi yang diperolehnya, tempat penyimpanan alat swab, yaitu Balai Kesehatan Daerah (Balkesda) tutup dikarenakan tanggal merah.

Hal itu dialaminya sendiri. Dia harus menunggu Balkesda buka untuk melakukan swab test terhadap dirinya, dan tidak menutup kemungkinan untuk masyarakat yang lain juga mengalaminya.

Nursal dirawat pada Kamis (20/8) kemarin, sepulangnya dari Padang Sumatra Barat (Sumbar) setelah mengalami panas pada tenggorokannya. Dia kemudian memeriksakan keadaannya di rumah sakit yang ada di Pekanbaru.

“Saya dirapid test dengan hasil reaktif, sehingga harus di Swab pada Jumat pagi untuk memastikan positif atau tidaknya Covid-19. Baru pada Senin kemarin dilakukan test swab, dimana hasilnya baru diketahui 5-7 hari ke depan,” ujar Nursal, Selasa (25/8).

Dia sempat merasa heran, sebab pemerintah baik pusat maupun daerah bersiaga selama 24 jam untuk penanganan Covid-19 yang sudah meresahkan.

“Saya berharap pemerintah jangan sampai menunggu alat swab tersebut berhari-hari, hanya karena kondisi tanggal merah. Jika pasien lama menunggu di rumah sakit, maka peluang untuk terpapar virus cukup rentan,” kata dia.

Nursal mencontohkan peluang tingginya paparan virus corona di rumah sakit tersebut bersumber dari petugas yang ada tempat tersebut.

“Salah satunya melalui cleaning service atau petugas kebersihan yang membersihkan seluruh ruang perawatan termasuk kamar perawatan pasien positif Covid-19,” pungkas Nursal Tanjung. (HRC) 

Tulis Komentar