Di Posko Karhutla, Presiden Jokowi Duduk Memandangi Daerah-daerah Riau yang Terbakar

Jumat, 21 Februari 2020 | 10:13:01 WIB
Di Posko Karhutla, Presiden Jokowi Duduk Memandangi Daerah-daerah Riau yang Terbakari Foto:

GENTAONLINE.COM - Presiden Joko Widodo memulai kunjungan kerja ke Pekanbaru Riau, Kamis (20/2/2020). Sesampai di Pekanbaru jam 17.30 WIB, presiden langsung melakukan peninjauan ke posko penanggulangan kebakaran hutan dan lahan yang berada di Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin (Rsn).

Di posko ini, Presiden Jokowi sempat mendengarkan paparan dari Kapolda Riau Irjen Pol Setya Imam Effendi yang memperlihatkan sebuah dashboard yang berisi data-data karhutla di Riau yang merupakan hasil empat teknologi satelit sebagai alat pengindra untuk mendeteksi titik api, yaitu Noah, Aqua, Terra, dan satelit dari Lapan.

Uniknya, saat mendengar penjelasan itu, presiden pun duduk terpaku dengan badan yang lurus ke belakang dan tangan melipat di perut sambil memandangi dashboard yang menjelaskan kondisi terkini dari karhutla di Riau. Presiden duduk diantara Kapolda Riau Irjen Pol Setya Imam Effendi dan Gubernur Riau Syamsuar.

''Dari pemantauan kami, mulai 1 Januari sampai sekarang itu ada 786 titik panas atau hotspot. Kami sudah menggunakan dashboard untuk menanganinya," ujar Kapolda. Mendengar penjelasan itu, presiden pun semakin menyimak dengan seksama dan terlihat memandangi titik karhutla yang dijelaskan Kapolda.

Dijelaskan Kopolda, berdasarkan hasil verifikasi di lapangan yang dilakukan dengan mendatangi langsung titik api sebagaimana koordinat yang diinformasikan oleh satelit, yang terbukti benar titik api hanya sebanyak 455 titik.

''Alhamdulillah, sampai hari ini sudah bisa dipadamkan dan kami akan terus memanfaatkan ini untuk pemadamannya,'' papar Setya. Adapun dashboard tersebut tidak hanya bisa memantau titik api, tetapi juga berisi beragam informasi mengenai lahan gambut, perkiraan cuaca, arah angin, kepemilikan lahan, anggota yang online maupun offline, sekolah, embung, kanal, sekat kanal, polsek, polres, lahan perusahaan, hingga helipad yang terdekat dengan lokasi.

''Kami juga bisa memobilisasi sumber daya manusia, peralatan, dan sumber daya lain untuk keperluan pemadaman. Kami memetakan di mana letak peralatan-peralatan itu ada, pendataan pos-pos BNPB di kabupaten, polsek, koramil, demikian juga perusahaan-perusahaan yang memiliki alat pemadaman,'' kata Setya.

Dengan demikian, pihaknya bisa mengerahkan peralatan maupun personel yang ada di dekat titik api untuk membantu pemadaman. Keberadaan dashboard tersebut juga memudahkan seluruh jajaran untuk berkoordinasi secara langsung dengan para petugas yang berada di lapangan.

Pada kesempatan tersebut, Kapolda Riau sempat menelepon salah satu anggotanya yang sedang berada di lapangan. "Siap Jenderal, pemadaman masih dilakukan pendinginan, api sudah tidak ada, hanya mengeluarkan asap Jenderal. Api sudah dapat dipadamkan Jenderal," kata Marino Yures, anggota polisi yang berada di salah satu titik api di Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis. Di lapangan, Marino bertugas bersama dengan sejumlah elemen, yakni enam personel Polri, enam personel TNI, lima personel BPBD, tujuh personel Damkar, tiga personel dari Masyarakat Peduli Api, dan 15 orang masyarakat setempat.

''Kami ingin bersinergi dalam memadamkan karhutla secepatnya. Ini menjadi komitmen kami bagaimana penanganan kebakaran hutan di Provinsi Riau menjadi prioritas kami," ujar Kapolda Riau.

Turut mendampingi Presiden saat meninjau posko penanganan karhutla, antara lain Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Gubernur Riau Syamsuar, Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI M.S. Fadhilah, Kapolda Riau Irjen Pol. Setya Imam Effendi, Ketua DPRD Riau Indra Gunawan Eet, dan Wakil Ketua DPRD Riau Zukri Misran. (grc)

Tulis Komentar