Libur Imlek, Pertamina Jamin Persediaan Elpiji

Jumat, 24 Januari 2020 | 15:18:44 WIB
Libur Imlek, Pertamina Jamin Persediaan Elpijii Foto:

GENTAONLINE.COM - Menjelang Tahun Baru Imlek yang jatuh pada Sabtu, 25 Januari 2020 esok hari, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV telah menambah persediaan elpiji 3 kilogram di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

 

Pada Januari 2020 ini disediakan elpiji untuk masing-masing daerah sebanyak 29,4 juta dan 3,2 juta tabung. Di wilayah Jawa Tengah, jumlah ini naik sebesar 5,3 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2019. Sedangkan di wilayah DIY kenaikan berkisar 0,8 persen atau 24 ribu tabung lebih banyak dibandingkan periode Januari 2019. 

 

"Menjelang tahun baru Imlek, jumlah tersebut dipastikan aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan pasokan elpiji 3 kilogram," kata Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR IV, Anna Yudhiastuti, Jumat, 24 Januati 2020. Ia menjelaskan,  produk elpiji di Jawa Tengah dan DIY disalurkan oleh lebih dari 41 ribu pangkalan resmi yang masuk dalam program  PSO, public service obligation Pertamina. Itu terbagi sebanyak 37 ribu pangkalan di Jawa Tengah dan 4 ribu pangkalan di DIY.

Sedangkan untuk outlet elpiji Non PSO yaitu bright gas, Pertamina MOR IV memiliki lebih dari 6 ribu outlet yang terbagi di wilayah Jawa Tengah sebanyak 4.900 outlet di Jawa Tengah dan 1.100 outlet di DIY. “Terkait pembelian elpiji 3 kilogram bersubsidi, kami selalu mengimbau dan mengingatkan kepada seluruh konsumen Pertamina, bahwa elpiji 3 kilogram  hanya disalurkan melalui pangkalan resmi Pertamina yang terdaftar dan memiliki spanduk informasi dengan Harga Eceran Tertinggi (HET)," kata Anna. 

 

Sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No 26 Tahun 2009 tentang penyaluran dan pendistribusian elpiji,  fungsi pengawasan Pertamina sebagai badan usaha yang ditunjuk untuk menyalurkan elpiji bersubsidi adalah mulai dari agen hingga pangkalan. "Artinya titik terakhir pendistribusian adalah di pangkalan, bukan di pengecer," kata Anna.

 

Selain aturan mengenai lembaga penyalur, peraturan presiden nomor 104 tahun 2007 tentang penyediaan, pendistribusian, dan penetapan harga elpiji 3 kilogram menyebutkan bahwa elpiji bersubsidi hanya diperuntukkan bagi rumah tangga miskin dan usaha mikro. “Untuk usaha kecil, menengah dan atas serta masyarakat mampu dapat menggunakan elpiji non subsidi yang saat ini telah tersedia di pasaran yaitu Bright Gas dengan ukuran 5,5 dan 12 kilogram,” tegas Anna. 

 

Salah satu pengecer elpiji 3 kilogram di Jalan Raya Tajem, Alawy menyatakan elpiji terlaris adalah gas bersubsidi itu. Setiap dua hari sekali tokonya mendapat jatah puluhan tabung elpiji 3 kilogram dan selalu habis. "Gas melon (sebutan elpiji 3 kilogram) sering habis sebelum ada pengantaran dari agen," kata dia. (tmpo)

 

Tulis Komentar