Sanggar Seni Sanjoyo Kampar Riau Raih Juara 1 Festival Seni Budaya Islam Tingkat Nasional

Ahad, 27 Oktober 2019 | 08:46:56 WIB
Sanggar Seni Sanjoyo Kampar Riau Raih Juara 1 Festival Seni Budaya Islam Tingkat Nasionali Foto: Personil Sanggar Seni Sanjoyo Kampar Riau Raih Juara 1 Festival Seni Budaya Islam Tingkat Nasional di Yogyakarta

GENTA - Provinsi Riau berhasil juara 1 pada festival Seni Budaya Islam (FSBI) tingkat nasional 2019 cabang Seni Teater di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta yang ditaja oleh Direktorat Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, kegiatan berlangsung dari tanggal 22 Oktober hingga – 25 Oktober 2019.

Kasi Seni Budaya Islam, Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) dan Alhadist Kantor Wilayah (Kanwil) provinsi Riau H. Mas Jekki Amri mengatakan “Terimakasih kepada Sanggar Seni Sanjayo sebagai utusan yang tepat bagi kami, memang tidak sia-sia usaha mereka untuk mengikuti perlombaan yang pertama kali diselenggarakan oleh Direktorat Jendral Bimas Islam Kementerian Agama Republik Indonesia di UIN Sunan Kalijaga Yoyakarta”.

“Dengan keterbatasan anggaran dan waktu yang singkat mereka menyatakan siap ikut kompetisi ini dan berhasil mengharumkan nama Riau, bangga dan salut buat mereka, apalagi cerita yang mereka angkat dengan judul Menunggu Posan menceritakan tentang sejarah Islam nusantara, yang ditulis dan disutradarai oleh seniman muda Riau Sendy Alpagari”.

Capaian yang diraih oleh Sanggar Seni Sanjayo adalah suatu prestasi yang membanggakan bagi provinsi Riau dan Kampar khususnya, apalagi Riau jarang sekali berada pada peringkat pertama pada festival teater yang pernah ada ditingkat nasional.

"Dengan serba keterbatasan baik secara materi maupun waktu yang mepet kami mencoba berusaha untuk bisa ikut andil dalam kegiatan yang bergengsi ini meskipun kami harus berani berhutang terlebih dahulu agar kami bisa memberikan yang terbaik untuk Riau”, kata Sendy Alpagari selaku pimpinan sanggar seni Sanjayo.

Hal ini sekiranya patut diberi apresiasi oleh  Pemerintah provinsi Riau terkait perjuangan anak-anak muda dari sanggar seni Sanjayo yang bisa dikatakan nekat berjuang dengan serba keterbatasan untuk bertarung di nasional dengan membawa nama  Riau, dan nyatanya mereka bisa mengharumkan nama Riau di kanca nasional.

"Kami mengucapkan terimakasih banyak kepada Kanwil Kemenag Provinsi Riau yang telah memberikan kepercayaan penuh dan support dana yang secukupnya kepada kami sehingga kami bisa berangkat ikut berkompetisi sebagai utusan Provinsi Riau sehingga alhamdulilah kami bisa memberikan yang terbaik untuk Riau", jelas Sendy Alpagari.

Arie Dwi Saputra selaku Pimpinan Produksi mengatakan "Sanggar Seni Sanjayo adalah sanggar yang selalu mengukir prestasi di Kampar & Riau, bahkan Nasional. Kami dari Sanggar yang berangkat ke Yogyakarta sebanyak 11 orang, 5 orang aktor dan aktris, 4 orang pemusik, 1 orang pimpro dan 1 orang sutradara yang keseluruhannya adalah anak-anak muda asli Kampar".

"Dengan naskah “Menunggu Posan" ini, saya mencoba menjabarkan sedikit sejarah dan mencoba mengajak penonton untuk lebih paham dan peduli dengan sejarah besar di negeri yang tua ini terutama sejarah Islam di Indonesia secara umum khususnya di Kabupaten Kampar. Dengan konsep teaterikal, saya mencoba menggabungkan unsur-unsur tradisi yang ada di Kampar seperti sastra lisan (Malalak dan Batimang) dalam garapan ini, dan alhasil kami berhasil meraih juara I dalam ajang ini. Kemenangan ini tidak kami sangka-sangka sama sekali, karena banyaknya saingan berat yang kami hadapi terutama dari provinsi daerah Jawa”, ungkap Sendy Alpagari selaku sutradara.

Dalam perlombaan tersebut juara terbaik pertama di raih oleh Sanggar Seni Sanjayo, utusan Provinsi Riau, terbaik kedua di raih oleh Komunitas Jaguar Nuasantara Jawa Timur utusan Provinsi Jawa Timur, dan juara terbaik ketiga di raih oleh teater ESKA, utusan Provinsi Yogyakarta.***

Tulis Komentar