Mengenal Sosok Jamaris, Dari Abdi Negara menuju Abdi Masyarakat

Kamis, 04 April 2019 | 22:37:28 WIB
Mengenal Sosok Jamaris, Dari Abdi Negara menuju Abdi Masyarakati Foto:

GENTAONLINE.COM-Tegas, Ramah dan disiplin, begitulah sosok bapak dengan nama lengkap Jamaris Hasan, SH.,MH ini. Lahir di Desa Sekeladi, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, pada tanggal 25 Juli 1953. Ia adalah bungsu dari tiga bersaudara pasangan H. Hasan Saleh (Alm) dan Hj. Jalilah Idris (Almh).

Jamaris menikah dengan Darti Marterina, wanita kelahiran di Desa Rumbio Kabupaten Kampar pada tanggal 6 Maret 1955 anak dari mantan anggota DPRD Provinsi Riau periode tahun 1971-1976 Maksum Kani (Alm) dan Darwanis (Almh).

Saat ini, Jamaris bertekad untuk membawa perubahan yang lebih baik bagi provinsi Riau. Pensiunan abdi negara ini memohon restu dan dukungan dari masyarakat provinsi Riau untuk menjadi abdi masyarakat, maju dalam kontestasi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dapil Riau dengan nomor urut 32.

Sosok yang matang dan berpengalaman dalam berkarir dan berkarya, tentu menjadi nilai plus bagi Jamaris yang juga pernah menjadi Direktur BKKBN RI ini.

"Saya bersama masyarakat siap memperjuangkan aspirasi daerah, untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat" yakin Jamaris saat ditemui beberapa waktu lalu.

Jamaris menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 nya di Universitas Islam Riau (UIR). Dengan tesis berjudul “Sistem Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden Dalam Perspektif Tingkat Partisipasi Pemilih“ dan menyandang gelar MH yang konsen di Hukum Tata Negara.

Walau berkarir dibidang Birokrasi, Jamaris bukanlah sosok yang anti sosial. Mulai berorganisasi sejak tahun 1973, ketika itu ia menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Hukum UIR hingga tahun 1976. Kemudian diwaktu yang bersamaan ia juga menjabat sebagai Danki Resimen Mahasiswa Indra Bumi UIR. Tahun 1990 sampai 1995, Jamaris dipercaya sebagai Ketua Pengawas Koperasi BKKBN provinsi Riau. Dan di tahun 1992 ia menjadi Ketua Ikatan Keluarga Kecamatan Tanah Putih (IKKTP) kota Pekanbaru. Pada tahun 1998 hingga 2000, Jamaris memimpin Ikatan Praktisi dan Ahli Demografi Indonesia (IPADI) dan tahun 2005 ia menjabat sebagai Sekretaris Umum Penanggulangan HIV AIDS provinsi Riau.

Jamaris memulai karirnya sebagai guru honorer di SMPN Sedinginan pada tahun 1976, sebelum ia dinyatakan lulus sebagai CPNS dan ditempatkan sebagai PNS di BKKBN Provinsi Riau. Tahun 1981 hingga 1983 ia dipercaya sebagai Kepala Urusan Umum BKKBN provinsi Riau. Kemudian, Jamaris menjabat sebagai Kepala Seksi Koordinasi Program Lapangan BKKBN kota Pekanbaru tahun 1983-1990. Dilanjutkan, Kepala Seksi Analisa dan program, lalu menjabat Kepala Seksi Ketahanan Fisik, Kepala Seksi Pelayanan Kontrasepsi di BKKBN provinsi Riau sepanjang 1990-2000.

Pada tahun 2000, Jamaris diangkat sebagai Kepala BKKBN kota Batam hingga tahun 2004. Lalu, menjadi staf ahli bidang kependudukan di pemerintahan kota Batam tahun 2004-2005. Tahun 2005-2006, ia menjabat sebagai Kepala Bidang Perencanaan Dinas Kesehatan provinsi Kepulauan Riau dan menjadi Kepala BKKBN provinsi Kepulauan Riau tahun 2006 hingga 2008.

Setelah 8 tahun mengabdi di Kepulauan Riau, tahun 2008 Jamaris dipercaya sebagai Direktur Penanggulangan Masalah Kesehatan Reproduksi di BKKBN Republik Indonesia sampai pensiun di tahun 2012.

"Selama mengabdi sebagai PNS sejak Oktober 1980 sampai dengan pensiun tahun 2012 banyak pengalaman yang saya peroleh. Ditambah dengan pendidikan dan kursus baik di dalam negeri maupun di luar negeri" tutur Jamaris.

Pendikan khusus yang telah dilalui Jamaris diantaranya, Pelatihan Demografi di Medan tahun 1982 dan Pelatihan Keuangan A pada tahun 1983 di Jakarta. Selama berkarir, Jamaris juga telah menyelesaikan pendidikan berjenjang yakni Spada, Spadya dan Sispa di tahun 1989 hingga tahun 2003. Tahun 1997, ia berangkat ke Sidney, Australia untuk menyelesaikan pendidikan manajemen kesehatan. 

"Dengan pengalaman dan karir yang cukup panjang di pemerintahan, ditambah lagi dengan pendidikan dan pelatihan yang telah dilalui baik formal, kursus maupun pendidikan berjenjang, serta melihat kondisi kehidupan masyarakat di Provinsi Riau yang tercinta ini maka saya siap bertarung di pemilihan DPD RI 2019 dan memilih Visi dan Misi yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi DPD RI" tegas Jamaris.

VISI & MISI
Visi :
Bersama masyarakat memperjuangkan aspirasi daerah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Misi :
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui :
1. Peningkatan Pendapatan Masyarakat
2. Peningkatan Kualitas Kesehatan
3. Peningkatan Kualitas Pendidikan 

Jamaris mengatakan untuk mewujudkan itu semua maka diperlukan dukungan masyarakat se-provinsi Riau untuk memilih dirinya sebagai Anggota DPD RI pada pemilihan umum pada tanggal 17 April 2019 mendatang.

"Insya Allah keinginan kita semua dikabulkan oleh Allah Swt, Aamiin" tutupnya. (Redaksi)

Tulis Komentar