Bantah Tidak Patuh Instruksi PB, HMI Pekanbaru Sayangkan Arogansi Tim Karateker Musda Badko

Rabu, 31 Oktober 2018 | 13:30:10 WIB
Bantah Tidak Patuh Instruksi PB, HMI Pekanbaru Sayangkan Arogansi Tim Karateker Musda Badkoi Foto: Ketua Bidang Pembina Aparatur Organisasi (PAO) HMI cabang Pekanbaru Heri Kurnia (Kanan)

GENTAONLINE.COM-Tim karateker Badan Koordinasi (Badko) HMI Riau-Kepulauan Riau dinilai arogan. Tim yang diutus oleh PB HMI itu diduga akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) Badko HMI Riau-Kepulauan Riau di kota Pekanbaru tanpa ada koordinasi dengan cabang setempat.

Demikian disampaikan oleh Ketua Umum HMI cabang Pekanbaru Wendy Fitrah melalui Ketua Bidang Pembina Aparatur Organisasi (PAO) Heri Kurnia kepada awak media, Rabu (31/10) di Pekanbaru.

Dikatakan Heri, agenda Musda yang hendak digelar di Pekanbaru merupakan buntut dari 'Tidak Fair' nya PB HMI dengan tidak menerima hasil Musda Badko HMI Riau-Kepulauan Riau yang telah terselenggara beberapa waktu lalu.

"Langkah yang seharusnya diambil tim karateker adalah berkoordinasi dengan cabang setempat, dalam hal ini cabang Pekanbaru. Sebelum menggelar Musda di kota Madani ini" sebut Heri.

Heri sangat menyayangkan sikap tim karateker yang membuat berita fitnah di beberapa Media Online. Disana tersebut bahwasannya HMI cabang Pekanbaru menolak menghadiri Musda dan tidak mematuhi instruksi PB HMI.

"Itu sangat tidak bijak ketika tim karateker terus menerus menyudutkan HMI cabang Pekanbaru. Padahal, salah satu anggota tim karateker berasal dari cabang Pekanbaru. Kami tegaskan, HMI cabang Pekanbaru tidak menolak, ini soal etika berkomunikasi" tegasnya.

HMI cabang Pekanbaru juga sedang  menunggu dan menghormati Peninjauan Kembali (PK) yang dilakukan terkait hasil putusan Musda Badko HMI Riau-Kepulauan Riau yang sebelumnya telah digelar di kota Batam, Kepulauan Riau yang sampai hari ini belum mendapatkan titik temu dari PB HMI.

"Atas nama HMI cabang Pekanbaru, kita berharap agar tim karateker menahan diri dan tidak terlalu ambisius untuk melaksanakan Musda namun melupakan mekanisme yang seharusnya dilalui" ujar Heri.

"Output dari Musda itu adalah untuk memilih pemimpin Badko HMI yang berkompeten demi kebaikan HMI Badko Riau-Kepulauan Riau sendiri kedepannya. Maka itu, untuk mencapai tujuan tersebut haruslah dicapai dengan cara yang baik dan bermartabat" tutup mahasiswa asal Rokan Hilir itu. (Genta)

Tulis Komentar