Kerjasama Tanoto Foundation dan Kemendikbud Luncurkan Program Pintar

Sabtu, 29 September 2018 | 15:41:33 WIB
Kerjasama Tanoto Foundation dan Kemendikbud Luncurkan Program Pintari Foto:

GENTAONLINE.COM-Wakil Bupati Siak Drs H Alfedri MSi mengikuti kegiatan peluncuran Pengembangan Inovasi Kwalitas Pembelajaran (PINTAR) yang ditaja oleh Tanoto Foundation dan Kemendikbud RI, Jum'at (28/9) pagi.

Kegiatan yang diikuti oleh sejumlah kepala daerah, rektor, kepala kantor Kementerian Agama tersebut mengambil tempat di Plaza Intan Berprestasi Gedung Ki Hajar Dewantara Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Anggota Pembina Tanoto Foundation, Belinda Tanoto mengatakan, bahwa pogram tersebut merupakan kepanjangan dari Program Inovasi Kwalitas Pembelajaran dan Program bertujuan untuk memberikan peningkatan kwalitas Pendidikan Dasar di Indonesia.
"Dengan pendidikan yang baik akan memunculkan kesetaraan, kita semua menyadari bahwa masalah pendidikan sangat kompleks di Indonesia, maka dari itu bukan hanya tanggungjawab dari pemerintah saja, tapi semua pihak harus bekerja sama," jelas Belinda Tanoto.

Ia menambahkan, pihaknya akan mengedepankan pengembangan dalam praktik pembelajaran, manajemen dan keterampilan memimpin. Tak hanya pendidikan yang akan diperhatikan, tetapi kwalitas dari para pengajar juga bakal ditingkatkan. Hal itu agar para murid dapat bersaing di masa depan.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Hamid Muhammad menyambut baik program Pintar yang dibuat oleh Tanoto Foundation tersebut. "Program ini fokus pada masalah utama untuk meningkatkan dunia pendidikan Indonesia," ucapnya.
Hamid menyebutkan, banyaknya tantangan yang dihadapi pendidikan di Indonesia dari berbagai sektor, diantaranya akses pendidikan dan masalah kwalitas pendidikan.
"Menjawab persoalan tersebut Hamid mengajak untuk melakukan perubahan dasar, dimulai dari sekolah dasar, serta memperbaiki sistemnya dimulai dari guru yang berkwalitas, kepala sekolah dan fasilitas belajar," katanya.

Selanjutnya, ia mengucapkan terimakasih kepada Tanoto Foundation karena telah ikut berpartisipasi dalam meningkatkan kwalitas pendidikan di Indonesia.

Wakil Bupati Siak Alfedri ditemui usai acara mengatakan, peningkatan kwalitas pendidikan, menjadi perhatian bersama, yang menjadi prioritasnya adalah pada proses belajarnya (learning).

Sementara untuk kondisi saat ini yang terjadi adalah "memaksakan" anak-anak usia sekolah harus sekolah. Disatu sisi kalau berbicara masalah kwalitas tentulah kepada proses pembelajarannya menjadi hal yang utama didalam kelas itu sendiri.

Ia mengatakan, hal yang mendasar untuk kemajuan dan perkembangan proses pembelajaran tersebut ada 3 faktor antara lain, guru, kepala sekolah dan fasilitas belajar (ruang kelas belajar).
"Kemampuan dan standar kualifikasi akademis, kompetensi seorang guru sangat dibutuhkan, seorang guru harus mengikuti diklat-diklat untuk proses pembelajaran dan penambahan wawasan, apalagi saat ini ada pergeseran peralihan antara kurikulum yang lama dengan kurikulum tahun 2013" ujarnya.

Lanjut Alfedri, persoalan di daerah adalah masih banyak guru yang belum memiliki sertifikat profesi. Disisi lain, seorang guru dalam menjalankan tugasnya harus memiliki standar kompetensi yang mencakup kompetensi kepribadian, sosial, dan professional.

Kemudian faktor kelapa sekolah, sudah ada aturannya bawah kepala sekolah sudah tidak wajib lagi untuk mengajar. Kepala sekolah dituntut harus fokus dalam upaya mengembangkan sekolah sekaligus untuk meningkatkan kwalitas pendidikan.

Selanjutnya faktor fasilitas sekolah, diakuinya memang masih banyak kekurangan, dibutuhkan penambahan maupun perbaikan ruang kelas SD dan SMP, sehingga proses belajar mengajar dapat tercapai dengan maksimal.

"Patut kita syukuri karena pihak Tanoto Foundation mau membantu pemerintah daerah dalam hal peningkatan kwalitas di daerah," imbuh Alfedri.

Beberapa waktu yang lalu telah di pilih fasilitator daerah dari guru-guru se-Kabupaten Siak, untuk tingkat SD sebanyak 16 sekolah, MI sebanyak 3 sekolah dan SMP sebanyak 6 sekolah, MTS sebanyak 2 sekolah dan jumlah fasilitator daerah ada 32 orang terdiri dari 16 dari SMP dan 16 dari SD.

Dan mereka ini akan bergerak setelah mendapatkan pelatihan dari Tanoto Foundation tersebut ke sekolah-sekolah yang ditunjuk.

Dan bagi para Bupati (kepala daerah) dan universitas yang bermitra dengan Tanoto Foundation menerima bantuan berupa 1 set modul pelatihan praktik baik dalam pembelajaran untuk SD, MI, SMP, MTS dan manajemen berbasis Sekolah.

Sekaligus dengan peluncuran program PINTAR ini ditandai dengan pemukulan Gong oleh Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud RI.

Tulis Komentar