Berkilah Saat Dikonfirmasi, Diduga Kepala KSOP Selatpanjang Malah Remehkan Jurnalis Online

Selasa, 05 Juni 2018 | 02:37:18 WIB
Berkilah Saat Dikonfirmasi, Diduga Kepala KSOP Selatpanjang Malah Remehkan Jurnalis Onlinei Foto:

GENTAONLINE.COM-Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Selatpanjang Usman YS, diduga meremehkan awak media (wartawan) dan peran serta pengaruh media online. Usman YS sempat menunjukkan sikap tak bersahabat tersebut saat ditemui awak media di ruang kerjanya itu, Senin (4/6) siang. Dan enggan menjawab pertanyaan dari awak media.

Saat itu, dua awak media online yang bertugas di Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, hendak melakukan konfirmasi terkait Speed Boat Tenggiri 04 yang sempat dihentikan pelayarannya oleh pihak KSOP Selatpanjang karena ada mesin yang mengalami kerusakan pada Ahad (3/6) lalu. Menurut informasi yang beredar, kerusakan kapal tujuan Selatpanjang, Kepulauan Meranti-Serapung, Pelalawan itu berawal dari tumpahan minyak yang masuk hingga ke dalam ruangan penumpang. Sebagaimana diakui oleh beberapa warga saat melintas di Pelabuhan Dorak, tumpahan minyak kedalam kapal itu pula tercium hingga radius 500 meter karena terbawa angin. 

Mendapati informasi itu, selanjutnya konfirmasi dilakukan ke pihak KSOP Selatpanjang. Namun, sangat disayangkan saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Kepala KSOP Selatpanjang Usman YS justru meremehkan peran dan pengaruh media online. Sebelum masuk ke ruangan, kedua awak media terlebih dahulu meminta izin kepada petugas (penjaga) yang bertugas didepan. Kemudian diminta untuk menunggu di ruang tunggu, setelah beberapa menit menunggu kedua awak media itu pun perbolehkan untuk masuk ke ruangan Kepala KSOP Selatpanjang.

"Apa cerita, apa yang mau dikonfirmasi ni..?," ucap Kepala KSOP Selatpanjang itu kepada awak media dengan nada yang kurang menyenangkan.

Setelah dijelaskan, terkait hal yang dimaksud yakni konfirmasi terkait Speed Boat itu, bukannya menjelaskan persoalan tersebut justru malah melontarkan berbagai pertanyaan yang dianggap tak pantas. "Dapat informasi dari mana, kalau sudah tau persoalannya jadi kenapa ditanya lagi, kalian dari mana? aparat kepolisian, penyidik?" ujar Usman kepada awak media.

Mendapat pertanyaan itu, kedua awak media itu masih dalam kondisi tenang dan meluruskan inti pertanyaan tersebut, belum selesai menjelaskan, Usman malah memotong dengan pertanyaan yang lain. "Kalian dari media, media mana? Ooo media online," kata Usman.

Mendapat perlakuan itu, kedua awak media itupun meminta izin untuk pamit dari ruangannya tersebut.

"Kita yang bertanya malah kita yang ditanya lagi, pertanyaannya justru banyak yang meremehkan dan kurang menyenangkan, daripada kita berdebat, mending kita minta izin dan keluar saja," ungkap salah seorang awak media yang bertugas di Selatpanjang. (Genta/datariau)

Tulis Komentar