Begini Harapan Abang Becak di Rohul Untuk Firdaus-Rusli

Ahad, 25 Februari 2018 | 17:40:09 WIB
Begini Harapan Abang Becak di Rohul Untuk Firdaus-Ruslii Foto:

GENTAONLINE.COM-Paslon Pilgubri nomor urut 3, Firdaus-Rusli Effendi melaksanakan tour kampanye-nya ke negeri Suluk Rokan Hulu. Di Rokan Hulu, Firdaus disambut oleh masyarakat dengan antusias. Harapan mereka sangat besar terhadap Firdaus-Rusli agar dapat memimpin Riau selepas Andi Rachman ini.

Salah satu elemen masyarakat Rohul yang berharap atas kepemimpinan Firdaus Rusli adalah abang-abang becak di daerah Ujung Batu Rohul. Abang-abang becak berharap agar Riau dapat tumbuh berkembang di tangan dingin Firdaus yang telah memajukan Kota Pekanbaru dalam 2 periode ini.

Seperti salah seorang abang becak yang ditemui disela-sela kegiatan kampanye tersebut yaitu Bang Armanto (41 tahun) yang ikut dari awal menghantar Firdaus. Armanto dan rekan-rekan lainnya menggantungkan harapan besar kepada Firdaus-Rusli agar nasib perekonomian mereka bisa berubah ke depannya.
“Kami berharap Pak Firdaus ini bisa membantu kesulitan kami, terutama sekolah gratis, sebab biaya sekolah ini berat kali pak,” kata Armanto.

Armanto menilai, dengan perkembangan Kota Pekanbaru yang begitu pesat, maka dia yakin Firdaus mampu untuk memajukan Riau ke depannya.

Kelmi Amri, selaku ketua tim koalisi Firdaus-Ruslu dan juga mewakili Fraksi Demokrat ini mengaku takjub atas sambutan hangat masyarakat Rohul terhadap kehadiran paslon nomor urut 3 ini. “Diluar dugaan saya, dan saya gak menyangka sambutan masyarakat semeriah ini, sampai ada yang berdiri disamping jalan dengan mengacungkan salam tiga jari.” jelasnya kagum.

Kehadiran Firdaus-Rusli Effendi sejak Ahad (25/2) pagi dalam rangka kampanye di Kabulaten Rokan Hulu. Agenda pertamanya adalah kunjungan ke pasar tradisional Ujung Batu. Selain mengunjungi pasar, oaslon Firdaus-Rusli juga menyinggahi warung kopi Chenteng untuk sekedar bertegur sapa kepada masyarakat sambil menyantap sarapan pagi.

“Setiap kunjungan, saya dan pak Rusli selalu menyempatkan mengunjungi pasar tradisional, sebab pasar adalah barometer perekonomian rakyat, jadi kami harus mendengar keluh kesah pedagang dan pembeli.” ungkap Firdaus. (Genta/rls)

Tulis Komentar